Kembali mengingat beberapa bulan yang lalu, terluntang luntung ikut tes sana sini untuk mencari dimana nanti kampus yang mampu menerima saya (jual mahal dari kata “mau menerima saya” hehe 😀 ).
Entah dulu saya yang kerajinan untuk mencoba banyak sekali tes tes yang diadakan atau emang aku takut, ya entahlah tapi ini kronologi pencarian jati diri calon tempatku menuntu ilmu.
1. Telkom University ( Jalur Prestasi Akademik )
Telkom University ini universitasnya PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom). Lokasi kampus ada di Bandung. Â Aku lupa lewat jalur apa pokoknya yg ngasih rapot rapot gitu deh. Pendaftaran sekitar bulan oktober yang gelombang pertama. webnya bisa di liat di sini:Â http://www.smbbtelkom.ac.id/
Aku mendaftar ke S1 Teknik Informatika. Tapi nasib ya, malah keterima di jurusan S1 Desain Komunikasi Visual. Kayanya dia liat rapot kesenian ku yang nilainya antara 9 – 10 terus nih… Padahal aku ya gak jago jago amat -_- Intinya gak diambil (Dengan alasan tidak diterimanya jadi anak Teknik Informatika)
2. Universitas Pembangunan Jaya (Jalur Sekolah )
Aku gak tau namanya jalur apaan, yang aku tau Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) adalah milik Jaya Group yang notabene bikin Bintaro dan UPJ juga berlokasi di Bintaro. UPJ kerja sama dengan sekolah mengadakan tes di sekolah ( tp cuma psikotest sama sedikit pelajaran UN) sama semua anak yang berminat harus ngasih fotokopi rapotnya. Dan GRATIS. Ya maklum, baru tahun pertama.
Akhirnya dari sekolah ada sekitar 150 – 200 anak yang ikut, dan kayanya semuanya di terima tuh, malah dapet potongan (yang mereka sebut beasiswa) hingga kalo gak salah 16 jutaan. Wow juga ya.
Kebetulan aku juga ikut ini, dan diterima di S1 Teknik Informatika. Bersyukur memang, tapi akhirnya gak aku ambil. Walaupun dapet potongan fantastis tadi, ada beberapa faktor salah satunya dari orang tua yang masih kurang yakin dengan universitasnya. Maklum baru, tapi kayanya udah cukup bagus.
3. Telkom University (Jalur Tes )
karena masih penasaran kok ada universitas yang berani beraninya menolakku ( agak arogan ) aku pun mencoba jalur tulisnya. Untuk target jurusan yang sama aku pun belajar bareng dengan teman temanku (cuma bertiga sama aku sih) dan kami Alhamdulillah lolos. Tapi akhirnya gak aku ambil. Mahal coy, 25juta buat masuknya aja.. itu bisa buat traktir anak anak satu sekolah selama 3 bulan tuh -_- Yaa seenggaknya ada perasaan kaya gini: “Dulu lo nolak gw, sekarang lo nerima gw dan gw yang gak mau sama lo”. Jahat? gak kok
4. Universitas Surabaya / Ubaya (Jalur Prestasi )
Sebenernya alasanku menolak telkom juga karena aku diterima di sini, dengan harga yang sedikit lebih murah dan membuatku pindah ke Surabaya. Yaa, gitu deh. Aku di terima di 2 jurusan sekaligus, S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Elektro. Yang membuatku tertarik adalah aku di terima tanpa dipungut uang gedung. WOW. Padahal uang gedungnya yang paling mahal bisa 16 jutaan. Emang sih sama kaya UPJ, tapi kalo ubaya aku free. Kalo UPJ masih bayar lagi berapa juta gitu.
Apakah benar benar free? hmm tidak juga, karena bodohnya aku belajar dari pendaftaran telkom yang meminta sumbangan sukarela dengan dipatok tinggi (6-8 juta). Nah disini ada juga, tapi ada tulisan kalo ini gak wajib. Mungkin gara gara negatif thinking jadinya aku pikir nih univ agak matre. Yaudah aku isi 3 juta -_-
tapi aku akuin, untuk uang univ ini lebih enak dari swasta lainnya. Di akhir nanti aku akhirnya mengundurkan diri dan sesuai perjanjian di kembalikan 60% dari 3 juta tadi. Tanpa ba bi bu mereka menyerahkan formulir dan bilang maksimal 1 minggu uang udah di transfer kembali. No ribet deh.
5. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk PTN)
SNMPTN adalah jalur prestasi untuk masuk ke semua universitas/Institut negeri di Indonesia. Dengan berbagai peraturan dan persyaratan yang ketat. Aku memilih ITS (Institut teknologi Sepuluh Nopember) di Surabaya dengan jurusan S1 Sistem Informasi dan S1 Teknik Multimedia Jaringan. Dan apa saudara saudara? yup tidak diterima.
6. UMPN (Ujian Masuk Politeknik Negeri)
Ini mungkin kaya SBMPTN tapi untuk masuk ke politeknik. Aku dari jakarta langsung tancap gas ke Surabaya untuk mendaftar di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. UMPN sebenernya bisa lintas politeknik, tapi ada aturan yang menurutku malah gak mungkin bisa dapet lintas politeknik. Misal aku tes di politeknik A untuk mendaftar di politeknik B. Kemungkinan besar kalo gak keterima di politeknik A (tempat tes) atau gak keterima. Bukan berarti gak mungkin, tapi kemungkinan kecil.
Oke skip, aku pun Alhamdulillah lagi diterima di D4 Teknik Mekatronika. Jurusan yang menurutku WOW banget. Kenapa? dibahas lain waktu deh. Dengan harga yang jauh lebih murah dan status negeri (seenggaknya aku cuma tau kelebihan itu aja waktu dulu, ternyata banyak banget kelebihan nih kampus, cek pos selanjutnya deh) dari ubaya yang aku jadikan cadangan, otomatis aku langsung lepas ubaya dan memeluk erat erat PENS.
7. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk PTN )
Dulu aku masih penasaran kenapa gak bisa masuk ITS?? Aku pun mencoba lagi dengan pilihan jurusan yang sama. Apa yang terjadi saudara saudara? gak keterima juga -_- Yaah mungkin gak jodoh lah…
Akhir kata, aku harus mencintai PENS, tapi seiring berjalannya waktu, tanpa di paksa bahkan sebelum OMB (Orientasi) tepatnya setelah mengerjakan soal SBMPTN, aku jadi sangat mencintai dan bangga dengan PENS. Pokoknya, Politeknik JOSS!!!!