[Attraction Performance] Shadow Theatre yang membuatku teringat orang tuaku

Sebelumnya thanks buat sobatku @irfanimaduddin yang udah ngenalin Attraction.

Bagi yang belum mengenal attraction, mereka adalah sekolompok pemain teater, yang bukan teater biasa melainkan bermain dengan bayangan, yang mengikuti sebuah acara pencarian bakat di inggris. Salah satu cerita yang mereka bawa dan sangat menyentuh ada di video ini.

Untuk yang gak ngerti ceritanya, berarti ente gak punya kepekaan hati yang bagus  aku akan sedikit ceritain maksudnya. Cerita dimulai dari seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih bayi, terlihat betapa sang ibu menyayangi anaknya tersebut dan akhirnya menidurkannya di tempat tidur bayi. Ceritapun berjalan hingga akhirnya sang anak belajar untuk berjalan. Masih sangat terlihat betapa besarnya sayangnya ibu kepada anak itu yang gak bisa di bandingin sama sayangnya pacar kita ketika sang anak hampir terjatuh dan ditangkap dengan pelukan hangat.

Ceritapun berlanjut ketika sang anak telah menggunakan toga, ya, ketika lulus kuliah. Sang ibu terlihat sangat bangga kepada anaknya yang telah tumbuh dewasa. Lalu kemana anak itu? Dia pun pergi meninggalkan ibunya, mungkin untuk mencari pekerjaan. Sang ibu melambaikan tangan dengan menangis haru.

Sang anak bertemu dengan kekasihnya, mereka saling memadu cinta hingga akhirnya mereka menikah. Senang? ya jelas, tetapi tiba tiba sang anak mendapat telepon kabar buruk. Dia terlihat sangat frustasi dan panik. Hingga akhirnya ia menemukan seseorang wanita yang terbaring lemah. Ia mengangkatnya dengan rasa sayang dan kesedihan yang mendalam. Hingga akhirnya, wanita tersebut (ibu dari sang anak) pergi menuju ke surga.

Sang istri datang menenangkan suaminya dengan membawa kabar gembira. Ia hamil. Sang anak terlihat sedikit tersenyum, mengikhlaskan ibunya dan menyambut buah hatinya.

==============================================

Itulah hidup, kadang kita meninggalkan, kadang kita ditinggalkan. Dan semuanya memberikan rasa kesedihan yang mendalam.
thanks to my parents, thanks to my best friend, thank you very much

Tegar Imansyah

Leave a comment